Jika sedang stres, anak tidaklah seperti orang dewasa yang dapat mengelola emosinya. Ia membutuhkan bantuan orang dewasa untuk itu. Dengan tertawa, rasa stres pada anak akan berkurang dan saat bayi tertawa sama seperti ia berolah raga. 25 cara ini dapat membantu bunda dan ayah membuatnya tertawa riang.
1. Ciluk…ba! Letakkan bayi di atas kasur, atau
jika sudah bisa duduk, ajak ia bermain di lantai beralaskan karpet. Posisikan
diri Anda berhadapan dengan bayi, tutup wajah Anda sambil berkata, “Ciluk...”
lalu tahan hingga 5 hingga 10 detik. Tampilkan mimik wajah lucu ketika membuka
tangan kembali sambil mengucapkan, “Baaa...” Kontrol intonasi suara dan
ekspresi Anda, jangan sampai mengagetkan si kecil.
2. Tiup tubuhnya. Dengan mulut yang menempel di tubuhnya dan bergerak-gerak
akan menimbulkan bunyi-bunyian dan rasa geli pada si kecil –lakukan pada perut,
tangan, atau telapak kakinya.
3. ‘Memakan’ jemari. Bayi sangat suka ketika
orangtuanya berpura-pura mengisap jari-jarinya. Lakukan dengan perlahan, dan
ubahlah mimik muka Anda seolah-olah sedang menikmati sepotong ayam bakar yang
lezat saat mengemut tangan si kecil. Agar lebih seru, tambahkan suara atau
bunyi-bunyian, seperti, “nyam...nyam...nyam”. Jangan lupa untuk selalu mencuci
tangan bayi setelah Anda ‘melahapnya’.
4. Gelembung terbang. Pilih gelembung sabun yang terbuat dari bahan
yang aman untuk bayi. Jika memungkinkan, buatlah sendiri dari sampo bayi yang
tak pedih di mata. Tiup dari jarak yang tak terlampau dekat dengan bayi sehingga
pecahan gelembung tak mengenai matanya.
5. Semua sayang. Bayi akan merasa lebih senang ketika ia
dikelilingi melihat anggotakeluarga terdekatnya, seperti kakak,
ayahnya, kakek atau neneknya. Minta mereka bergantian menyapa dan menggoda si
kecil. Namun pastikan agar suara yang ditimbulkan tidak terlampau ramai atau
berisik karena dapat membuat si kecil merasa tidak nyaman.
6. Bermain dengan wajah. Anda di hadapan bayi, bagaimanapun
bentuknya, pasti akan membuatnya tertawa riang. Atur posisi Anda di hadapan
bayi. Lalu mulailah mengeluarkan berbagai ekspresi wajah seperti tersenyum,
sedih, marah, menangis, dan tertawa. Coba pula dalam bentuk yang konyol seperti
menggerakkan alis ke atas dan ke bawah, memonyongkan bibir, menggembungkan
pipi, menggerakkan hingga hidung, dan mengerjap-ngerjapkan mata.
7. Boneka kesayangan. Bayi menyukai mainan berbulu halus (soft
toys) dan bisa mengeluarkan suara. Duduklah di hadapan bayi sambil
memegang boneka kesayangannya. Sapa anak dengan mengatakan, “Nando sayang,
sudah minum susu belum?” sambil menggoyang-goyangkan boneka. Lakukan hingga bayi merespon
dan tertawa lepas. Yang perlu diingat, bayi di bawah usia 3
bulan hanya merespon kontras, bukan warna. Ia akan tertawa jika Anda
mengajaknya bermain dengan menyuarakan boneka panda dan zebra yang berwarna
hitam putih, ketimbang boneka Sponge Bob yang kuning menyala.
8. Alunan musik. Repetisi adalah kunci untuk membuat si kecil
mengenal dan menyukai musik. Bayi suka melihat, melakukan, dan
mendengar dalam waktu bersamaan agar mereka bisa melepaskan rasa kesal
dan bisa mengalami serunya mengalami dan mencoba sesuatu. Pasang CD lagu
anak-anak atau nyanyikan lagu kesukaannya sambil mengayun lembut tubuhnya di
gendongan Anda. Pada akhir lagu, buat sedikit kejutan dengan mengeraskan
suara pada beberapa kata.
9. Perilaku binatang. Selain boneka, perilaku binatang yang lucu dan
menggemaskan ternyata juga bisa membuat bayi tertawa.
Namun, tidak disarankan bagi Anda untuk membawa binatang peliharaan mendekati bayi –gendong
ia melihat dari kejauhan apa yang sedang dilakukan oleh binatang tersebut.
Alternatif lain adalah melihat melalui tayangan televisi ataupun video di
Youtube mengenai aksi lucu berbagai binatang.
10. Tirukan suara binatang. Cobalah menirukan suara-suara kucing,
anjing, sapi, bebek, dan burung di hadapannya. Untuk menambah keseruan, gunakan
boneka jari yang bentuknya mewakili binatang yang Anda tirukan suaranya.
Bersiaplah melihat bayi mungil Anda terbahak-bahak setelah
Anda berucap, “kweeek...kweeek...kweeek” atau
“meooong...meooong...meooong”
11. Mencari asal suara. Tutupi wajah Anda dengan selembar kain lalu
berkatalah: “Ayo cari,Bunda ada di mana, ya?” Jangan turunkan kain
tersebut, biarkan si kecil yang melakukannya. Ketika ia berhasil menurunkan
kain dan melihat Anda ada di baliknya, katakan, “Hai sayang, Bunda ada
di sini!” sambil mengeluarkan mimik kocak. Menemukan’ Anda – seseorang yang
dikenal dan sangat dicintai oleh bayi– adalah kejutan yang menyenangkan. Karena
itu, aktivitas ini dapat Anda lakukan berulang kali tanpa si kecil merasa
bosan.
12. Halang rintang. Gunakan bantal, seprei, selimut, dan boneka
untuk membuat berbagai variasi terowongan dan rintangan untuk dilewati bayi saat
merangkak. Pancing si kecil agar mau bergerak menelusuri area yang telah
disiapkan dengan cara melambaikan tangan di hadapannya. Ia akan tertawa sambil
mengejar Anda dan melewati apapun rintangan yang ada di hadapannya. Lakukan
saat bayi sudah dapat merangkak dan mengangkat tubuhnya
sendiri.
13. Panggil namaku! Berdirilah di salah satu sisi tempat tidurnya,
lalu panggil nama si kecil sampai ia menolehkan kepalanya ke arah Anda. Lalu,
pindahlah ke sisi lain, dan panggil lagi namanya. Suara Anda adalah suara
terindah dan paling menyenangkan baginya. Mendengar Anda memanggil namanya
benar-benar ampuh memancing tawanya karena bayi benar-benar
bahagia.
14. Mengejar bayangan. Matikan lampu di kamar tidur, lalu nyalakan
senter yang telah ditempeli stiker berbentuk kupu-kupu, capung atau
kucing, ke arah lantai. Goyangkan senter ke atas-bawah dan kiri-kanan
agar bayangan berbentuk binatang bergerak. Arahkan cahaya senter menjauh darinya
dan arahkan pula ke dinding, agar si kecil mencoba untuk menggapainya. Agar
ruangan tak sepenuhnya gelap, usahakan ada cahaya yang masuk dengan sedikit
membuka pintu, misalnya.
15. Wajah dalam foto. Abadikan wajah orang-orang yang
berperan penting dalam hidupbayi melalui lensa kamera. Cetak
foto, lalu tempelkan di atas selembar kertas. Sebut nama-nama orang dalam foto
setiap kali bayi memandangnya. Bayi akan
tertawa gembira karena ia telah mengenali wajah Anda sejak dini dan kini ia
menemukan gambar wajah yang mirip dengan bunda tersayang
sehingga membuatnya senang.
16. Melanjutkan lirik lagu. Mulailah dengan bertepuk tangan, lalu
nyanyikan lagu favorit bayi dengan lantang. Tepat sebelum sebuah
kata atau kalimat dalam lirik lagu yang sering diulang-ulang, berhentilah
menyanyi dan tunggu sampai bayi ‘menyelesaikan’ lagu itu,
meski hanya melalui gumaman. Ia senang mendapat giliran dan melihat reaksi Anda
yang gembira ketika ia menggumamkan sepenggal lirik lagu kesukaannya, ampuh
membuatnya tertawa bahagia.
17. Bermain air. Dudukkan si kecil di kursi mandi yang diletakkan
di atas bathtub atau lantai kamar mandi. Sediakan beberapa cangkir atau mangkuk
plastik yang berbeda ukuran. Biarkan ia bermain dengan wadah tersebut beberapa
kali. Kemudian secara perlahan dengan menggunakan wadah yang sama, guyurkan air
di atas kepala bayi dan di sekujur tubuhnya. Si kecil dapat
merasakan perbedaan banyaknya air yang keluar dari wadah yang berbeda.
Aktivitas ini membuat bayi senang. Lakukan ketika koordinasi
tangan dan matanya sudah berkembang.
18. Terbang melayang. Sediakan selembar tisu atau kapas, lalu bagi
ke dalam ukuran yang tidak terlampau besar namun juga tidak terlalu kecil.
Letakkan kapas atau tisu tersebut di telapak tangan Anda lalu mulailah
meniupnya dari berbagai arah. Misalnya, dari arah kanan atau kiri bayi atau
arah depan dan belakang bayi. Benda-benda yang melayang di udara merupakan hal
yang aneh sekaligus lucu di mata bayi. Ia pun tertawa terbahak-bahak sambil
berusaha meraih kapas yang terbang di hadapannya.
19. Roller coaster stroller. Letakkan bayi di
dalam sroller lalu ajak ia menuju halaman. Kemudian dorong stroller dengan
kecepatan lambat, lalu tambah kecepatan laju stroller, kemudian dan secara
perlahan dan bertahap tambah lagi kecepatannya. Jaga keseimbangan tubuh Anda
saat melakukan gerakan mendorong agar tidak membahayakan si kecil. Selama
beberapa bulan pertama kehidupan bayi, aktivitas hari demi hari yang dilaluinya
berjalan sangat lambat, karena itu ia menikmati saat diajak ‘ngebut’ di atas
kereta dorong. Lakukan aktivitas ini ketika bayi sudah dapat
duduk dengan baik.
20. Berguling bersama bola. Baringkan si kecil tengkurap di atas
bola senam berukuran sedang. Biarkan ia mengangkat kepala dan mengamati
sekelilingnya. Sambil menahan bayi agar tidak merosot, gerakkan bola
secara perlahan dan lembut, ke kiri dan kanan. Biasanya, saat bola digerakkan,
selain tertawa senang, si kecil secara refleks akan menggerakkan kaki dan
tangan untuk menjaga keseimbangan. Lakukan beberapa kali sambil bernyanyi.
21. Kerincingan kesayanganku! Tengkurapkan bayi, biarkan kepalanya tegak dan memandang sekeliling. Gerakkan rattle atau mainan kerincingan di dekat telinga si kecil, dan biarkan ia berupaya meraihnya. Lalu, jauhkan mainan dari bayi. Lakukan berulang-ulang dari berbagai arah. Ia akan tertawa sambil berusaha menggapai dengan cara merangkak atau membalikkan tubuh, dari posisi tengkurap atau telentang.
22. Sentuh dengan lembut. Gunakan seluruh jari tangan Anda, satukan
ujung jari lalu lakukan gerakan menjumput. Arahkan ke beberapa bagian tubuh si
kecil dengan lembut, seperti di pipi, dada, perut lengan, paha, dan kaki. Namun
jangan tergoda untuk menggelitiki si kecil demi membuatnya tertawa. Pasalnya,
tertawa saat digelitiki bisa jadi hanya merupakan cara bayi untuk
mengatasi ketidaknyamanan fisik. Perhatikan bahasa tubuh anak, hentikan jika ia
terlihat tidak nyaman atau jika tertawanya mulai berlebihan.
23. Pukul panci. Berikan mainan gendang atau bisa juga gunakan
panci bekas yang sudah tak terpakai. Contohkan cara memukul gendang kepada
bayi, lalu biarkan ia mencoba memukul-mukul sendiri hingga menimbulkan bunyi
yang membuatnya terbahak-bahak. Awasi saat ia bermain agar tangannya tak
terluka saat memukul-mukul panci.
24. Cermin ajaib. Hadapkan bayi Anda ke cermin,
lalu mulailah eksperimen yang akan membuatnya takjub. Ia akan mengamati sosok
yang ada di dalam cermin, terkesima sejenak lalu bersiaplah mendengar bayi mungil
Anda tertawa terbahak-bahak saat melihat bayangan dirinya dan bayangan Anda di
cermin bergerak-gerak.
25. Jari super. Pangku anak menghadap Anda, pastikan punggungnya
tersangga dengan baik. Gembungkan pipi Anda, lalu kempiskan dengan jari
telunjuk menekan pipi sambil mengatakan, “puuuh”. Dan saat ia menarik kuping
Anda, julurkan lidah. Ia akan tertawa kegirangan.
26. Kuda-kudaan. Posisikan tubuh ayah atau bunda berdiri dengan kedua lutut dan kedua tangan (seperti bayi merangkak). Naikkan bayi ke atas punggung ayah atau bunda. Bergerak kesana kemari hingga bayi tertawa terpingkal-pingkal. setelah sekali merasakan kuda-kudaan, bayi akan merasa ketagihan.
0 komentar:
Posting Komentar