Sabtu, 04 Januari 2014
Mama, Adek Takut !
Berikut 10 situasi yang sering memicu rasa takut anak atau balita. Mengapa dan bagaimana mengatasinya?
1. Takut berpisah.
Ketakutan anak untuk berpisah dari orang yang sangat dekat secara emosional, umumnya terjadi saat ia berumur antara 14-18 bulan hingga 2 tahun. Selain ayah dan ibu, orang-orang terdekat lain bisa jadi adalah nenek, kakek, om, tante, dan baby sitter atau pengasuh.
Bantu mengatasinya dengan:
- Menyediakan waktu rutin untuk menjalin ikatan batin (bonding). Misalnya, bermain “ciluk ba” dengan selimut di tempat tidur sebelum Anda berangkat kerja
- Meninggalkan barang “berharga” simbol keberadaan Anda. Contohnya, foto Anda bersama anak atau mainan yang sering dimainkan bersama Anda
- Menjelaskan kepada anak bahwa setiap kali Anda atau orang-orang dekatnya pergi, pasti akan kembali.
Mengajarkan Anak Pandai Berdo'a
Berdoa berarti mengenalkan dan menghubungkan anak dengan sang pencipta. Ingin dia berdoa dengan benar, bimbing dia dengan panduan ini:
- Mulai dengan sikap doa sesuai cara Anda berdoa.
- Berikan doa singkat, misalnya doa sebelum makan.
- Minta anak menirukan doa yang Anda ucapkan dengan bahasa sederhana.
- ambahkan doa lain, setelah anak bisa mengingat satu doa. Misalnya doa sebelum tidur.
- Jangan dipaksa, bila anak tak mau diajak berdoa. Pemaksaan membuatnya semakin tak mau berdoa.
- Siapkan foto, karena kadang-kadang anak binging ingin mendoakan siapa. Sediakan kotak berisi foto-foto anggota keluarga atau orang terdekat anak. Gambar ini bisa membantunya mengingat orang yang ingin dia doakan.
Kamis, 02 Januari 2014
Bayiku Tertawa
Jika sedang stres, anak tidaklah seperti orang dewasa yang dapat mengelola emosinya. Ia membutuhkan bantuan orang dewasa untuk itu. Dengan tertawa, rasa stres pada anak akan berkurang dan saat bayi tertawa sama seperti ia berolah raga. 25 cara ini dapat membantu bunda dan ayah membuatnya tertawa riang.
1. Ciluk…ba! Letakkan bayi di atas kasur, atau
jika sudah bisa duduk, ajak ia bermain di lantai beralaskan karpet. Posisikan
diri Anda berhadapan dengan bayi, tutup wajah Anda sambil berkata, “Ciluk...”
lalu tahan hingga 5 hingga 10 detik. Tampilkan mimik wajah lucu ketika membuka
tangan kembali sambil mengucapkan, “Baaa...” Kontrol intonasi suara dan
ekspresi Anda, jangan sampai mengagetkan si kecil.
2. Tiup tubuhnya. Dengan mulut yang menempel di tubuhnya dan bergerak-gerak
akan menimbulkan bunyi-bunyian dan rasa geli pada si kecil –lakukan pada perut,
tangan, atau telapak kakinya.
Bermain Bersama Hujan
Selama kesehatannya memungkinkan, sekali-kali ijinkan balita bermain hujan-hujanan untuk melatih motorik kasarnya.
Cita-cita Balita
Sekarang ingin jadi robot,
lain waktu ingin jadi bat man, sorenya ingin jadi spiderman :D. Apa pun cita-cita balita, arahkan dia.
Paham konsep waktu. Bertanya soal cita-cita pada anak usia ini, Anda tak
akan mendapat jawaban seperti yang Anda harapkan. Sesekali buah hati Anda
memberikan jawaban yang 'ajaib', misalnya ingin jadi princess, atau jadi tukang
sapu yang memiliki sapu yang bisa terbang. Maklum, pemahaman anak usia 3 tahun
tentang masa depan masih sangat minim. Ia hanya paham konsep waktu “sekarang”,
“nanti” dan “besok”.
Balita usia 4 tahun, selain paham hari ini, nanti dan besok, juga mulai paham
besoknya lagi. Cita-cita bagi anak usia ini masih merupakan sesuatu yang belum
bisa dipahami. Membayangkan dirinya dalam fisik dewasa dengan pekerjaan yang
menghasilkan uang, bukan kemampuan anak usia ini. Untuk punya satu cita-cita,
butuh kemampuan berpikir abstrak, yang baru dicapai anak di usia 7 tahun. Untuk
punya cita-cita, beberapa hal harus dipahami anak, yaitu
• Paham konsep waktu mendatang.
• Paham berbagai profesi atau pekerjaan yang diinginkan.
• Berpikir abstrak, membayangkan dirinya menjadi orang dewasa yang punya
pekerjaan tertentu.
Anda sangat diharapkan bijak menanggapi balita menyatakan
cita-citanya dari yang nyata sampai tak masuk akal sekali pun. Sesekali ia akan
menjawab ingin jadi pak pos, lain waktu ingin seperti ayah atau
bunda, suatu saat ingin jadi Dora. Apa pun cita-citanya, arahkan anak pada
perilaku baik yang dibutuhkan untuk menjadi sesuatu yang dicita-citakannya.
Kenal sifat anak, dan dorong dia untuk terus mengembangkan diri.
Dibalik Tangisan Bayi Mungil
Tangis bayi memiliki pola. Penelitian menemukan 5
perbedaan tangis bayi yang disuarakan oleh bayi di
seluruh dunia. Bayi punya bahasa universal dan mengandung
arti yang sama. Lima tangiasan ini kedengarannya sama, tetapi bila didengarkan
dengan sangat teliti, Anda bisa membedakannya. Kesamaan tangisan ini hanya
berlaku untuk bayi 0-3 bulan, dan sering diucapkan oleh bayi sebelum
ia menangis.
· “Neh” = “Aku lapar.” “neh” diucapkan bayi baru lahir berdasarkan reflex
mengisap.Bayi baru lahir punya reflex mengisap yang
sangat kuat, dan ketika bayi mengombinasikan bunyi “neh”
dengan tangis, menghasilkan bunyi “neh.” Begitu ANda mendengarkan bunyi ini
dari mulut bayi, segera beri dia susu.
“Owh” = “Aku ngantuk.” bunyi ini didasarkan pad arefleks menguap.
Bunyi “owh” yang pertama biasanya terdengar cukup panjang. Ketika mendengar
bunyi ini, bantu bayi untuk tidur, jangan tunggu sampai
menangis. Semakin lelah bayi, akan semakin sulit tidur. Perhatikan isyarat
seperti mengusap mata dan menguap.
“heh” = “Rasanya nggak
enak, nih.” Sangat
terdengar berbeda dengan “neh” karena bunyi “h” sangat jelas. Bunyi ini
pertanda bayi buang air besar atau kecil, dan minta
diganti popok.
“Eair” = “Perutku
kembung.” Ketika bayi merasakan ada gas di perutnya, reflex
kakinya mengangkat ke arah perut dan mulutnya berbunyi “eair.” Suara ini akan
terdengar ketika bayi merasa ada tekanan di perutnya. Gas di
perut bisa membuatnya sakit perut dan rewel.
“Eh” = “Aku mau
sendawa”. Bayi butuh sendawa. Bila And amendengar ia
mengucapkan “eh,” bantu dia untuk sendawa. Tangisan yang mengandung kat aini
akan diucapkan pendek, secara berulang. Dengan hati-hati, letakkan bayi di bahu atau diatas perut Anda dalam
posisi telungkup dan tepuk-tepuk perlahan punggungnya.
Apa Beda Otak Bayi Perempuan dan laki-laki?
Perbedaan struktur dan kontraksi otak antara
anak perempuan dan laki-laki tidak berkaitan dengan tingkat kecerdasan mereka.
Memang, dalam hal tertentu masing-masing jenis kelamin punya keunggulan, namun
itu lebih pada cara ataugaya berpikir dan beraktivitas.
Bila terjadi Anto lebih pintar ketimbang Anti
adalah faktor stimulasi, pembelajaran dan kesempatan bukan struktur dan
konstruksi otak mereka. Tidak ada satu jenis kelamin lebih cerdas dibanding
dengan jenis kelamin lain. Namun, tidak juga berarti perempuan atau lelaki sama
dalam menanggapi sesuatu atau berbuat sesuatu.
Pembentukan cikal bakal otak berawal dari proses
peleburan inti sel telur dan inti sel sperma pada saat terjadinya konsepsi
hingga minggu ke-26 saat sel-sel otak janin terbentuk sempurna. Selanjutnya
sampai bulan ke-9, terjadi perkembangan pesat pada sistem saraf janin. Apa
sebenarnya beda otak janin lelaki dan janin perempuan:
§ Janin perempuan. Jika janin berkromos XX,
maka tubuhnya akan memborbardir otak dengan hormon perempuan, yakni hormon
estrogen dan progesteron. Secara bertahap, janin akan membentuk semua
kelengkapan organ tubuh perempuan, hormon estrogen juga menumbuhkan koneksi di
pust komunikasi, memproses emosi dan mempengaruhi kemampuan verbal.
§
Janin lelaki. Jika kromosom janin XY, maka tubuh akan
memborbardir otak janin dengan hormon-hormon lelaki. Hormone testosteron dan
MIS (Mullerian duct Inhibiting Substance) mulai diproduksi pada akhir
trimester pertama atau sekitar usia kehamilan 10-12 minggu. Testosteron
berfungsi membentuk alat kelamin lelaki dengan segala perlegkapannya, serta
menekan terbentuknya kelenjar susu. Sedangkan MIS bertugas mencegah
terbentuknya alat kelamin wanita, termasuk rahim dan saluran telur. Dengan
demikian, secara berangsur-angsur janin ini akan mengarah kepada bentuk lelaki
dengan segala kekahsannya. Hormone testosteron akan menumbuhkan lebih banyak
sel di pusat seks, dan mempengaruhi agresivitas serta kemampuan spasial yang
lebih besar.
Langganan:
Postingan (Atom)